“Kalau begitu, biar aku yang pergi”
Pernyataan itu seperti halilintar yang menyambar di siang
hari. Membuat rongga dada Kalyla penuh sesak dengan gas karbondioksida. Matanya
yang sipit mendadak berkaca-kaca, suaranya tercekat samar dikerongkongan.
“Maksud kamu apa??”
dengan susah payah Kalyla menepis sesak yang menghujamnya dan berkata-kata pada
sosok pria yang duduk dihadapannya.
“Lyla...kamu dengerin aku ya..bukannya dulu kita udah pernah
membahas ini semua, dan kita udah sepakat akan menjalani kenyataan yang
terburuk sekalipun” suara lelaki itu pun mulai mengecil.
“Tapi Yan...apa harus secepat ini??aku......” tangis Kalyla
pecah. Ia tak bisa melanjutkan kaimatnya. Hanya menunduk memandangi sepasang
sepatu ketsnya. Tak kuasa memandang lawan bicaranya. Riyan yang sedari tadi terlihat
tenang dan santai, menatap kosong ke kaleng soft
drink yang di genggamnya. Ia pun tak kuasa menatap gadis yang selama ini ia
cintai, bahkan untuk sekedar mengusap butiran bening di sudut mata sipit Kalyla
pun tangannya tak bisa.
“Cepat atau lambat juga memang harus begini kan??sama-sama
sakit juga kan??lebih baik sekarang. kamu dan aku....” kalimat Riyan terhenti,
aura tenang Riyan mulai berubah, tatapan matanya tak lagi fokus pada satu
objek, gusar mengalihkan pandangan ke berbagai objek di sekelilingnya, apa lagi
kalau bukan untuk menahan butiran bening yang sedari tadi juga menyesakkannya.
Mencoba tegar di hadapan Kalyla bukan sesuatu yang mudah bagi Riyan. Hatinya
tak akan pernah sanggup melihat gadis yang dicintainya terus menerus tersiksa
mempertahankan ia. Beberapa waktu mereka lalui dengan hening, semua masih
berkutat menata ulang suasana hati masing-masing. Suara Barry Manilow dengan
lagu Can’t smile without you
bersenandung di kafe itu.
“Kamu yakin?? Kamu ikhlas?? Kamu rela?? Aku gimana Yan?? Aku
gimana?? Aku nggak bisa Yan, tolong aku!!”
Riyan menatap Kalyla dengan lembut. Tatapan itu yang selalu
menenangkan Kalyla saat ia gusar, lelah dan sedih. Tak mungkinkah aku melihat
mata ini lagi? Mata dan senyuman yang selalu membuat ku semangat dan bangkit?
Sosok dia yang selalu memberi pelangi di
setiap hari ku?? Oh God, please tell me,
it’s just a joke, it’s just bad dream, wake up!!! Perasaan Kalyla
berkecamuk.
“Kalyla Kisyari...kamu pasti bisa, aku yakin kamu pasti bisa
hunny!!!” Jawab Riyan dengan pasti
Mendengar jawaban Riyan, Kalyla semakin sesak, tubuhnya
terasa tak bertulang, matanya terpejam untuk beberapa saat. Memulai menata
kembali gemuruh napasnya yang ritmenya tak beraturan. Mencoba
menggoyang-goyangkan kakinya seperti biasa, dengan enggan menyeruput secangkir Capppucino di hadapannya.
“Well...oke,, kamu
yang memilih ini, dan memang itu adalah hak kamu, fine... stop it” jawab
Kalyla getir
Riyan menatap Kalyla “Lyla...boleh aku melihat mata kamu?? The last...”
Ini nggak mungkin, aku nggak akan pernah bisa bilang ini
yang terakhir Yan, aku nggak akan pernah bisa melihat punggung kamu pergi
berjalan menjauh meninggalkan aku. Kalyla terdiam.
“Lyla...please!!!”
pinta Riyan dengan suara tercekat
Kalyla mengangkat kepalanya, ia merasakan puluhan kilo
kerikil tajam di atas kepalanya, tatapannya terpaut satu garis lurus dengan
tatapan tenang Riyan. Keduanya hanya saling bertatapan. Meja bundar yang
brdiameter 75 cm tergeletak di hadapan mereka, membatasi keduanya.
Kalyla sayang ini mungkin yang terakhir, terakhir kalinya
aku melihat wajah kamu, mata kamu, senyum kamu, semuanya yang selama ini selalu
menemani hdup ku. Tak akan ada lagi rengekan manja yang biasa aku dengar, tak
akan ada lagi omelan-omelan lucu kamu, kata-kata planet Krypton yang biasa kamu
katakan. Aku pasti akan merindukan itu semua sayang, pasti!! I love you Kalyla. Ingin rasanya Riyan
menyuarakan isi batinnya, tapi tak ia lakukan, karena ia tau itu semua hanya
akan membuat gadis yang ia cintai tu semakin sedih. Riyan pun tersenyum ke arah
Kalyla. Kalyla membalas senyuman Riyan, ia menggigit bibirnya untuk menahan air
matanya, ia tak ingin Riyan melihatnya menangis, Riyan hanya ingin melihat
Kalyla selalu tersenyum dan tersenyum. I
love you Riyan, seperti hal nya Riyan. Kalyla pun tak sanggup untuk
mengatakan betapa sayangnya ia kepada Riyan.
“terimakasih nona manis, selalu tersenyum ya Cinderella”
Kalyla hanya tersenyum mendengar kata Cinderella. Ia slalu
mengaku dirinya Cinderella, dan memaksa Riyan untuk mengakui bahwa ia adalah
Cinderella yang datang dari negeri dongeng dan menjelma menjadi manusia di
dunia nyata sebagai Kalyla Kisyari.
Sabtu malam, 27 Januari 2012
***
Kosong...
hari-hari Kalyla hampa, flat tak berwarna. Dipandanginya layar handphonenya,
masih ada foto Kalyla dan Riyan menjadi wallpaper. Kontak dengan nama HunnyQ
Qiyuth jg masih tertera di log panggilan terakhir 27/01 pukul 15.40. iya hari
terakhir pertemuan mereka, kurang lebih satu bulan yang lalu. Layar laptop
Kalyla masih menyala. Jejaring sosial Kalyla tak pernah ia log out, facebook, Twitter dan Skype. Selalu berharap ada message atau sekedar status Riyan di
Facebook. Berharap ada mention, twit
atau DM dari username @Riyan_KK. Tapi tak pernah ada. Terakhir mention Riyan
@Riyan_KK
: hey @LylaCinderella jgn bobo mulu,t4 biasa jam 4 sore ya, Love U CinderellaQ
:p
Bodoh..
mana mungkin ada lagi mention Riyan, tak ada lagi, bahkan dia udah nggak pernah
lagi membuka twitternya, bahkan passwordnya sekarang juga udah bukan tanggal
lahir aku lagi. Akun Facebooknya juga udah di tutup. Kamu benar-benar udah
pergi Yan, kamu pergi nggak tau kemana, kamu pergi tinggalin aku sendiri. Aku
sakit Yan, aku sakit!! Semoga kamu di sana menemukan yang terbaik Yan, karena
kamu orang baik. Bukan seperti aku nenek sihir bertopeng Cinderella.
Untuk
kesekian kalinya Kalyla meneteskan air matanya. Di siang hari ia harus
tersenyum ceria di hadapan orang tua dan teman-temannya, tertawa dan menjalani
aktivitas seperti biasa, seperti tanpa beban dan masalah. Di malam hari ia
kembali diselimuti dinginnya rindu yang membunuhnya tanpa belas kasihan.
***
Begitu
lekat kenangan Riyan di memori Kalyla. Lelaki yang dikenalnya saat masih umur
belasan, namun karena orang tua Riyan pindah tugas ke luar negeri, terpaksa Riyan
pun ikut dengan orang tuanya. Komunikasi mereka pun terputus. Ternyata Riyan
tak begitu saja pergi dari hidup Kalyla. Hastag Kalyla #Cinderella di setiap
twitnya menuntun Riyan menemukan Kalyla. Setelah bertahun-tahun tidak bertemu
mereka dipertemukan kembali di dunia maya.
@Riyan_KK
: @LylaCinderella suka bgt sm #Cinderella ya??hastagnya itu mulu..
@LylaCinderella
: @Riyan_KK biasa aja si,#Cinderella nya aja yg suka sm aku..hehe
@Riyan_KK
: @LylaCinderella folbek donk...
@LylaCinderella
: @Riyan_KK mau bgt ya d folbek??ya ud tuh,aku folbek...:)
Lyla
merasa familiar dengan nama Riyan, tapi ia tak menyangka kalau ini adalah Riyan
temannya dulu. Pertemanan mereka hanya sebatas jejaring sosial saja. Riyan dan
Lyla sama-sama mahasiswa tingkat akhir di universitas masing-masing. Komunikasi
di antara mereka juga sempat putus nyambung. Sampai pada suatu hari Riyan
bilang akan ke Indonesia dan ingin bertemu dengan Kalyla. Pada saat itu Riyan
sudah menyelesaikan S1 nya di salah satu universitas di Negara Bagian Australia.
Sementara Kalyla masih berkutat dengan skripsinya.
***
“Lyla....ada
Andien nih” suara mama Kalyla dari balik pintu kamar
“iya
mah, bilangin tunggu yaa” jawab Kalyla singkat
Tak
lama kemudian Kalyla keluar dari kamarnya, ia menemukan karibnya duduk manis di
ruang tamu.
“berangkat
sekarang Dien??”
“yaa
ayoook...”
Keduanya
berpamitan dengan mama Kalyla. Mereka pun pergi ke acara kampus, bazar expo
agenda wajib tahunan kampus.
“Dien,
kita itu angkatan uzur, ngapain si ikut
acara beginian??” gerutu Lyla
“eh..
Ulil (panggilan sayang Andien ke Lyla) ya nggak apa-apa lah, sekalian cuci
mata, bayangin aja bakal rame seuniversitas numplek di situ, sapa tau ada cowok
kece”
“dasar
lu mah, nggak berubah!!!” sergah Lyla
“emang
lu, Siti Nurbaya 2013, nggak bisa lirik-lirik kan lu???” ledek Andien. Lyla
tertawa getir mendengar ejekan karibnya.
“lil...lu
bahagia nggak tunangan sama Mas Fiki??”
“owh...dia
orangnya baik!!” jawab Lyla dengan senyum yang dipaksakan
“ya
elah, yang gue tanya lu bahagia apa nggak?” Andien sewot
“lu
pikir sendiri aja dah, cowok mapan, tampang nggak bisa dibilang jelek, orangnya
baik, cewek mana yang nggak suka coba??” jawab Lyla dengan senyum
“heemmm,,
I know that mean beb!!!”Andien
mengangguk.
“Lil,
kalau ada masalah cerita ke gue, sebulan terakhir ini lu jelek banget, mata
sembab, ngomong seperlunya aja kadang-kadang, lu kenapa si?? Ada hubungannya
sama Mr. Aussie ya??”
Pertanyaan
Andien mendadak membuat Lyla tercekat. Bayangan Riyan tiba-tiba melekat erat di
pelupuk mata Kalyla. Dengan sigap ia menepisnya kembali. Kalyla terdiam sesaat.
“Lil...lu
kenapa diem??”
“never mind, udah nyetir aja yang bener,
gue mau nikah bentar lagi” jawab Lyla sekenanya
***
28
Desember 2012
“Lyla...mau
liburan beneran?? Bisa nggak di tunda bulan depan?? Sekalian aku ngambil
cuti??” tanya Fiki di sela makan malam
“Aduh
mas, biarin aja aku nggak apa-apa kok, lagian liburannya sama Andien dan yang
lainnya kok, ramean, kalau bulan depan kan kita udah menikah, kapan lagi aku
jalan dengan teman-teman aku??”
“baiklah,
besok mau berangkat jam berapa?? Mas anter ke rumah Andien ya”
“jam
10 pagi, Andien nyusul ke rumah kok mas, jadi berangkat dari rumah”
“oke...besok
pagi sebelum ke kantor, aku mampir ke rumah ya??”
“oke
lah...”
Iya,
mungkin ini liburan ku yang terakhir sebelum aku menikah dengan Mas fiki. Mas
Fiki orang yang baik, anak dari teman baik mama. Mata Kalyla tetap terjaga
walaupun badannya sudah tergeletak di atas tempat tidur. Di pandangnya tas
koper di sudut kamar, persiapannya berlibur bersama teman-temannya ke puncak
besok selama 5 hari. Kalyla menatap undangan berwarna biru laut, tertulis jelas
namanya Kalyla Kisyari dan Fiki Hardian yang akan menikah pada bulan depan,
tahun depan tepatnya.
Kalyla
teringat kata-kata Riyan
“Lyla...siapa
pun jodoh kamu nanti, kamu wajb mencintai dia sepenuh hati kamu, karena dia
yang terbaik yang Allah kasih buat kamu”
“iya
iya...aku akan mencintai kamu sepenuh hati aku, bahkan sampai meluber buat
kamu..hehe”
“aku
serius hunny”
“aku
juga serius...lagian kenapa kamu bilang jodoh aku aja, nggak bilang jodoh kamu
juga?? Kamu aneh ah”
“iya..iya
bawel betul cinderella ini, yang jelas
aku akan selalu bahagia, kalau kamu
bahagia”
“bahagia
aku ya sama kamu”
Tersungging
senyuman kecil di bibir Kalyla...
Riyan...
Where are you?? Really miss you...
undangan ini buat kamu, sesuai permintaan kamu. Tapi mau aku kirim kemana? Kamu
hilang tanpa jejak, nggak tau kabar kamu sekarang. Ya Allah, maafkan aku yang
belum pernah bisa menghapuskan dia dari dalam hati ini. Kalyla beranjak dari
tempat tidurnya, waktu menunjukkan pukul 12.15 dini hari. Ia duduk di kursi
tepat di depan meja laptopnya. Seperti biasa ia membuka akun twitter dan
facebooknya. Sama seperti biasanya, hanya satu akun yang selalu ia buka. Tapi tetap saja tidak ada petunjuk apa pun
tentang keberadaan Riyan di sana.
Sampai
pada akhirnya, Kalyla menyerah di status dan twitternya.
***
“udah
siap semua?? Nggak ada yang ketinggalan kan??” tanya papa Kalyla
“udah
kok pah”
“kak
jangan lupa oleh-olehnya ya” statement Kania adik semata wayang Kalyla
“iya
sayang...” jawab Kalyla sambil mencubit pipi Kania
“hati-hati
ya sayang, jaga diri baik-baik” pesan mama sambil memeluk Kalyla
“Lyla...beneran
nggak mau nunngu bulan depan aja liburannya, biar Mas bisa ikut” tanya Fiki
“kalau
bulan depan itu namanya honeymoon
mas, dan aku ga mau ke Bogor, maunya ke Eropa” jawab Kalyla santai
“I love you” bisik Fiki
Kalyla
hanya tersenyum mendengar statement Fiki
“kok
nggak pernah bilang gitu ke aku si??” tanya Fiki
Kalyla
terdiam, bagaimana mungkin ia bilang cinta dengan orang yang tidak ia cintai.
Selama ini Kalyla menghormati Fiki sebagai kakak.
“malu
mas, ada mama, papa sama Nia, ntar di sms aja yaa..hehehe” sergah Lyla sambil
tertawa
Suara
mesin Rush pergi meninggalkan rumah Kalyla, membawa Kalyla dan keempat temannya
berlibur ke Bogor.
“Ulil,,tolong
tab gue donk, di belakang jok” pinta Andien
“here is...” Lyla memberikan tanpa
menatap ke arah Andien, Lyla sibuk memainkan Hp nya sejak awal berangkat.
“yang
mau jadi pengantin mah beda, mantengin hape mulu, cie...cie autis lu Lil”
cletuk Ades
Dan
suara mobil pun ramai membicarakan pernikahan Kalyla.
***
Matahari
ramah menyapa bumi, sinarnya masuk malu-malu melewati hordeng bewarna putih
gading. Secangkir kopi hangat di sebuah meja kerja yang simple, hanya ada satu
laptop dan frame. Terdengar pintu
kamar mandi terbuka.
“Januari
2014 bulan kamu ultah sayang “ gumam Riyan
Riyan
meraih frame di atas meja kerjanya,
foto Riyan dan Kalyla
“Cinderella...where are you?? Really miss you” Riyan menatap
foto tersebut sambil tersenyum. Diseruputnya kopi yang sedari tadi menunggunya,
dengan lincah tangannya menghidupkan laptop di hadapannya.
Aku
rasa Kalyla tidak akan mengingatku lagi, tak ada salahnya aku melihat akun
twitternya, pasti banyak cerita seru dari Cinderella jadi-jadian itu.
Lyla...maaf
ya passwordnya aku ganti, sebenarnya bukan diganti, masih tetap tanggal lahir
kamu, hanya aku ubah letaknya, tahun bulan baru tanggal. Move on mudah dikatakan, ribet dijalankan.
Lama
sekali aku tidak membukanya, debu dimana-mana, jaring laba-laba dimana-mana.
Twit terakhir Kalyla
@LylaCinderella
: yee si @Riyan_KK enk aja,udh cantik nih,see
ya there sayangQ...;)
Riyan
tersenyum membaca twit terakhir Lyla, hmm dasar manja...benar, tidak ada
mention apa-apa dari Lyla.
Mata
Riyan tertuju pada kotak Message.
“Wah
ada DM dari siapa ya” gumam Riyan.. kemudian ia membukanya, ternyata ada banyak
skali DM dari akun yang sama.
Februari
2012
@LylaCinderella
Hunny....satu bulan km ga ada kabar..
(ahh...kamu
masih panggil aku hunny) Riyan
tersenyum membacanya
Maret
2012
@LylaCinderella
Where are you??? Aku ga tau kabar kamu
Yan.. kasih aku kabar!!!2 bulan
(maafin
aku Lyla, aku baik-baik aja kok)
April
2012
@LylaCinderella
Yan
aku sakit...
(aaahhh...pasti
kamu keujanan, bandel si suka nekat nerabas ujan, kamu itu Cinderella sayang,
bukan ratu hujan, maaf aku ga ada di sana waktu kamu sakit)
Mei
2012
@LylaCinderella
Yan aku wisuda, bukannya km mau jd PW aku??
(congrats sayang,
pasti kamu jd wisudawati tercantik, jadi PW kamu, Cuma mimpi buat aku)
Juni
2012
@LylaCinderella
Cinderella kangen pangeran..(T_T)
(Pangeran mana sayang? Bukannya kamu ga pernah bilang aku
pangeran, tapi tukang kudanya pangeran?? Dasar Cinderella jadi-jadian, aku juga
kangen kamu)
Juli
2012
@LylaCinderella
Happy Birthday
RiyanQ sayang, semoga kamu bahagia selalu dmnapun kamu, I love U...
(ulang tahun aku ga ada yang special dear, special karena
kamu aja)
Agustus
2012
@LylaCinderella
Yank, bsok aku bertunangan dg Mas Fiki, ini mau km kan??aku
harus ikutin mau org tua aku,tapi...
Riyan tertegun membaca message
yang satu ini. Kalyla Kisyari ini bukan mau aku, aku mana bisa melepas kamu
dengan orang lain, aku mencintai kamu. Tapi cinta ku ini hanya bisa menyakiti
kamu, aku ga pernah bisa melihat kamu tersiksa menentang kedua orang tua kamu.
Aku ga bisa La. Mas Fiki yang terbaik buat kamu. Bukan aku, semoga kamu bahagia
hunny.. Mata Riyan berkaca-kaca,
tersirat rasa sedih, namun ia tetap tersenyum.
September
2012
@LylaCinderella
Yan, aku diterima kerja di penerbit yg waktu itu, mimpi
Cinderella yank..:), mau d traktir apa??
(selamat sayang, aku yakin, kamu bisa meraih apa yang kamu
mau yank, selamat ya...)
Oktober
2012
@LylaCinderella
Yank, aku dapet honor pertama dari naskah2 aku, bs traktir
km sampe kenyang..hhe
(selamat sayang, traktir aku sampe kenyang? Bukannya yg
makan banyak itu kamu ya) Riyan tertawa kecil
November
2012
@LylaCinderella
Yank,
bls DM aku yank, aku kangen km, aku ga kuat sndri yank, aku capek, jgn bunuh
aku kykgini
(kamu
kenapa Lyla, begitu banyak beban kamu, tapi aku ga ada di sisi kamu, maafin
aku. Aku tetep yakin kamu bisa!! Tanpa aku)
Desember
2012
@LylaCinderella
Desember
yank, bln depan aku menikah, aku nyerah yank, ternyata aku hrs menikah dg org
yg ga aku cinta
@LylaCinderella
Ini
undangan aku, km dmna? Aku hnya ingin memenuhi mau km, buat ksh undangan ke km
yank..
@LylaCinderella
Yank bsok aku liburan k puncak,thn baru,t4 qt pertma
ktmu,aku hrp bisa ktmu km disana..#cinderella
@LylaCinderella
Yank,aku berangkat,aku brharap brtemu km u/ yg terakhir
kalinya,sblm aku jd milik org lain...
@LylaCinderella
Yank,aku udah d jln,ga sabar ktmu km,tggu aku ya... love u
Riyan
Riyan terdiam, 5 message barusan dalam waktu yang
berdekatan, satu minggu yang lalu. Riyan melihat kalender di dekstop, tiga hari
sebelum malam pergantian tahun.
“Lyla,, aku juga ke Bogor. Aku juga ada di tempat itu, di
tempat kita pertama bertemu. Aku berharap bertemu kamu di sana, paling tidak
aku bisa melihat kamu dari kejauhan. Tapi aku tidak menemukan kamu di sana,
padahal dalam waktu yang bersamaan, mustahil kita tak bertemu, tempat itu tidak
begitu luas”
Tiba-tiba Riyan membuka akun Facebooknya yang selama satu
tahun ini ia tutup. Entah mengapa hati Riyan menjadi tidak tenang. Jantungnya
berdegup lebih kencang dari biasanya, keringat dingin membasahi dahi dan
lehernya. Seketika bayangan Kalyla bertebaran di pikiran Riyan, tawanya,
senyumnya, semua tentang Kalyla...
“sayang...maafin aku,, come
on, jangan loading donk, please!!! Riyan bergumam
Riyan membuka profil Kalyla Kisyari
Seketika itu pecahlah tangis Riyan. Badannya terhempas ke
lantai kamar, serasa tak bertulang, bumi seakan berhenti berputar. Langit
seolah tertutup awan hitam yang gelap. Bibirnya tak sanggup untuk sekedar
menyebut nama Lyla. Cukup lama Riyan terduduk di bawah meja kerjanya, bahkan
matanya tak sanggup lagi meneteskan air mata. Ia pun bangkit, dan mencoba duduk
kembali di depan meja kerjanya, dengan tangan bergetar ia kembali membuka satu
persatu postingan di Timeline Lyla.
Semua postingan menuliskan RIP Kalyla Kisyari. Iya Kalyla
telah tiada, ia pergi untuk selamanya. Mobil yang di naiki Kalyla dan
teman-temannya mengalami kecelakaan di daerah puncak, mobilnya masuk ke jurang,
dan Kalyla beserta 2 orang temannya ikut masuk ke jurang, dan meninggal di tempat, 2 orang selamat yaitu Andien dan
Ades namun keduanya dalam keadaan kritis.
Jadi kecelakaan yang menyebabkan macet panjang seminggu
yang lalu itu mobil kamu yank??
Riyan tak mampu berkata-kata lagi. Dengan sisa-sisa tenaga
yang ia punya, ia kembali membuka history
Timeline Lyla, ada status terakhir
Lyla
“Aku menyerah, game
over!!!”
Status itu tepat
pada tanggal 29 Desember 2012 pukul 12.30 dini hari, berdekatan dengan DM Lyla
kepada Riyan.
Riyan menemukan postingan note Kalyla pada waktu yang
berdekatan dengan status terakhir Kalyla
The Story of
Cinderella
Menjadi Cinderella itu adalah mimpi seorang upik abu. Mimpi
besar upik abu adalah bisa bahagia dengan pangeran yang dicintai dan
mencintainya.
Jika aku telah tiada, aku hanya berpindah alam saja, jiwaku
tetap kekal abadi bersemayam di hati yang menungguku. Di hati tempat separuhku
berlabuh. Aku tak pernah berhenti mencintanya.
Ah..sebentar lagi umurku 24, aku tidak tau apakah akan
sampai di umur itu, jika pun tak sampai, berarti aku harus berpisah dengan
ragaku. Mungkin itu lebih baik, dari pada aku harus membohongi hatiku sendiri.
Sudah lebih dari jam 12 malam. Cinderella tidak boleh
terlambat tidur..^^
The truth K&R
Spontan Riyan menangis sejadinya setelah membaca note
terakhir Lyla. Semoga kamu tenang di sana Hunny,
pesan mu sudah aku terima. Sampai kapan pun aku akan tetap mencintai kamu
Cinderella ku...
0 komentar:
Posting Komentar