Pages

Minggu, 12 November 2017

Bukan sebagai Aku

Kamu tahu sudah banyak napas-napas doa yang aku bumbungkan ke angkasa di kala hati merindu.
Berharap ia dibawa angin, dan jatuh tepat di atasmu sebagai rinai hujan.

Pada saat itu, Tuhan dan semesta menitipkan rinduku untukmu.
Bukan sebagai aku, melainkan doa penjagamu.

Aku tahu doaku tidak terlalu berarti. Karena Tuhan dan semesta lebih tangguh menjagamu. Lebih hangat mendekapmu.

Pada tiap tetesan air hujan, aku harap bisa menyejukkanmu. Bukan sebagai aku. Mungkin seberkas kenangan, atau sekelebat bayangan. Atau lebih tepatnya bekas harapan.

Bukan sebagai aku.