Pages

Selasa, 25 Maret 2014

Malam



Malam itu hitam, malam itu gelap, malam itu mencekam, malam itu sunyi, malam itu dingin, malam itu menakutkan. Tapi malam selalu bersahabat. Hanya malam yg mendekap erat tubuh rapuh yg penuh lelah. Hanya malam yg memeluk mesra semua mimpi-mimpi. Hanya malam yang setia menemani setiap hati-hati yang merindu. Hanya malam yang dengan gelapnya setia mendengar isak tangis setiap jiwa yang tersiksa. Ia, malam. Sebagian orang takut jika malam datang, sebagian sangat mendambakannya, mungkin hanya untu memejamkan mata sejenak. Melupakan penat hari-harinya.

Hey... ada apa dengan malam ini?? Mengapa kau tak seperti biasanya? Mengapa dekapanmu tak lagi erat pada tubuh rapuh ini? Mengapa pelukanmu tak mampu menghimpun mimpi-mimpi yang berserakan? Mengapa kau enggan menemani hati yang merindu? Mengapa kau tak lagi sudi mendengarkan tangis jiwa-jiwa yang tersiksa? Jangan kau biarkan aku melewati malam ini dengan hampa. Aku takut, aku takut dengan fajar. Aku takut menatap matahari esok pagi. Aku takut. Aku tak punya nyali. Jika energi bergantung pada malam, aku lebih memilih tak menatap matahari. Matahari terlalu adil membagi sinarnya, ia terlalu baik dengan semua makhluk, sementara aku sang insan pencemburu, tak ingin sinarnya terbagi untuk yang. Itu alasanku memilih malam.

Malam.. aku harap kau kembali lagi, aku merindukan keberadaanmu. Banyak hal yang perlu kau tau tentang aku. Cepatlah kembali. Aku merindukanmu wahai malamku....

from FB someone

0 komentar:

Posting Komentar